Lima Gaya Hidup Untuk Menghindari Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang paling signifikan untuk penyakit jantung. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), dalam satu tahun, hipertensi telah membunuh 7 juta jiwa atau menyebabkan sekitar 15 persen dari jumlah kematian di seluruh dunia. Tekanan darah yang berlebihan menyebabkan lapisan mikro dalam dinding arteri retak atau pecah.
Sebuah tim peneliti asal Finlandia menemukan bahwa perilaku atau gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko hipertensi hingga 60 persen. Mereka mencatat bahwa pencegahan hipertensi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga morbiditas dan mortalitas.
Penelitian ini melibatkan 9.637 pria dan 11.430 wanita. Mereka berusia antara 25 sampai 74 dan tidak menderita hipertensi selama pengukuran awal. Penelitian ini berlangsung selama 20 tahun.
Kelima gaya hidup atau perilaku sehat tersebut adalah; 1. Tidak merokok 2. Konsumsi alkohol tidak lebih dari 50g per minggu 3. Melakukan aktivitas fisik setidaknya tiga kali per minggu 4. Konsumsi sayuran 5. Berat badan normal (BMI kurang dari 25kg/m2).
Dalam laporannya kepada European Society of Cardiology Congress, peneliti mengemukakan bahwa efek dari gaya hidup sehat lebih jelas terlihat pada pria daripada wanita. Hal ini diduga karena peningkatan konsumsi alkohol dan kecenderungan obesitas lebih sering ditemukan dalam kelompok laki-laki.
Selama 16 tahun penelitian, 709 laki-laki dan 890 perempuan terserang hipertensi. Dari hal tersebut faktor merokok dihilangkan dari analisis akhir. Profesor Jousilahti mengatakan: "Meskipun merokok merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, itu tidak terkait dengan berkembangnya hipertensi dalam analisis kami, berdasar penelitian sebelumnya."
"Empat faktor gaya hidup dapat diubah: konsumsi alkohol, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan menjaga berat badan normal memiliki efek yang luar biasa pada pengembangan hipertensi," kata Profesor Jousilahti.
Sebuah tim peneliti asal Finlandia menemukan bahwa perilaku atau gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko hipertensi hingga 60 persen. Mereka mencatat bahwa pencegahan hipertensi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga morbiditas dan mortalitas.
Penelitian ini melibatkan 9.637 pria dan 11.430 wanita. Mereka berusia antara 25 sampai 74 dan tidak menderita hipertensi selama pengukuran awal. Penelitian ini berlangsung selama 20 tahun.
Kelima gaya hidup atau perilaku sehat tersebut adalah; 1. Tidak merokok 2. Konsumsi alkohol tidak lebih dari 50g per minggu 3. Melakukan aktivitas fisik setidaknya tiga kali per minggu 4. Konsumsi sayuran 5. Berat badan normal (BMI kurang dari 25kg/m2).
Dalam laporannya kepada European Society of Cardiology Congress, peneliti mengemukakan bahwa efek dari gaya hidup sehat lebih jelas terlihat pada pria daripada wanita. Hal ini diduga karena peningkatan konsumsi alkohol dan kecenderungan obesitas lebih sering ditemukan dalam kelompok laki-laki.
Selama 16 tahun penelitian, 709 laki-laki dan 890 perempuan terserang hipertensi. Dari hal tersebut faktor merokok dihilangkan dari analisis akhir. Profesor Jousilahti mengatakan: "Meskipun merokok merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, itu tidak terkait dengan berkembangnya hipertensi dalam analisis kami, berdasar penelitian sebelumnya."
"Empat faktor gaya hidup dapat diubah: konsumsi alkohol, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan menjaga berat badan normal memiliki efek yang luar biasa pada pengembangan hipertensi," kata Profesor Jousilahti.
Salah satu usaha menghindari hipertensi adalah menjaga berat badan. (foto:ohgizmo.com) |
Komentar
Posting Komentar