Hipertensi, Apa Penyebabnya?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering tidak terdeteksi oleh penderita, akibatnya penderita hipertensi kian bertambah terutama di kalangan remaja.
Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Kemenkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, di mana hanya 7,2% penduduk yang sudah positif hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi.
Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 50 persen orang di seluruh dunia terkena hipertensi tanpa mereka sadari. Untuk alasan itu, setiap 17 Mei diperingati sebagai hari hipertensi dunia.
Penyebab hipertensi diantaranya faktor genetik, usia, jenis kelamin serta gaya hidup yang tidak sehat. Berikut ini 10 penyebab hipertensi.
1. Alkohol
Konsumsi alkohol adalah hal terburuk bagi tekanan darah.
2. Garam
Beberapa orang sensitif terhadap garam atau sodium, maka satu-satunya jalan menghindari hipertensi adalah dengan mengurangi asupan garam. Makanan cepat saji memiliki kandungan garam yang cukup besar di dalamnya.
3. Gen
Jika ada anggota keluarga bermasalah dengan kolesterol, maka mungkin itu adalah alasan bagi seseorang untuk waspada. Biasanya masalah hipertensi mulai menyerang pada usia dini.
4. Jenis Kelamin
Pria memiliki gaya hidup dan kebiasaan makan yang buruk dibanding wanita. Ini menyebabkan pria lebih mudah terserang hipertensi dibanding wanita.
5. Kontrasepsi
Dalam penelitian terbaru, tercatat bahwa konsumsi pil KB memiliki risiko tinggi terkena tekanan darah tinggi.
6. Obat
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati gejala pilek atau alergi dapat memicu tekanan darah. Agar aman sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menelan obat.
7. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas hanya menyebabkan hipertensi bagi sebagian orang. Kebanyakan mereka yang menyimpan lemak di sekitar perut, pinggul dan paha lebih beresiko menderita hipertensi.
8. Pasif
Kebiasaan hidup yang malas berolahraga juga dapat menjadi penyebab hipertensi. Karena pembuluh darah, yang berfungsi mengatur tekanan darah, tidak bekerja maksimal. Akibatnya tekanan darah pada pada pembuluh vena dan arteri melampaui batas normal.
9. Stres
Stres akibat ketegangan dalam keseharian, apalagi dalam periode yang lama, misalnya stres pada pekerjaan, adalah salah satu pemicu tekanan darah tinggi.
10. Usia
Semakin bertambah usia seseorang semakin besar kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi. Orang tua lebih berisiko terkena tekanan sistolik. Ini terjadi akibat pengerasan arteri.
Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Kemenkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, di mana hanya 7,2% penduduk yang sudah positif hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi.
Sementara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 50 persen orang di seluruh dunia terkena hipertensi tanpa mereka sadari. Untuk alasan itu, setiap 17 Mei diperingati sebagai hari hipertensi dunia.
Penyebab hipertensi diantaranya faktor genetik, usia, jenis kelamin serta gaya hidup yang tidak sehat. Berikut ini 10 penyebab hipertensi.
1. Alkohol
Konsumsi alkohol adalah hal terburuk bagi tekanan darah.
2. Garam
Beberapa orang sensitif terhadap garam atau sodium, maka satu-satunya jalan menghindari hipertensi adalah dengan mengurangi asupan garam. Makanan cepat saji memiliki kandungan garam yang cukup besar di dalamnya.
3. Gen
Jika ada anggota keluarga bermasalah dengan kolesterol, maka mungkin itu adalah alasan bagi seseorang untuk waspada. Biasanya masalah hipertensi mulai menyerang pada usia dini.
4. Jenis Kelamin
Pria memiliki gaya hidup dan kebiasaan makan yang buruk dibanding wanita. Ini menyebabkan pria lebih mudah terserang hipertensi dibanding wanita.
5. Kontrasepsi
Dalam penelitian terbaru, tercatat bahwa konsumsi pil KB memiliki risiko tinggi terkena tekanan darah tinggi.
6. Obat
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati gejala pilek atau alergi dapat memicu tekanan darah. Agar aman sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menelan obat.
7. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas hanya menyebabkan hipertensi bagi sebagian orang. Kebanyakan mereka yang menyimpan lemak di sekitar perut, pinggul dan paha lebih beresiko menderita hipertensi.
8. Pasif
Kebiasaan hidup yang malas berolahraga juga dapat menjadi penyebab hipertensi. Karena pembuluh darah, yang berfungsi mengatur tekanan darah, tidak bekerja maksimal. Akibatnya tekanan darah pada pada pembuluh vena dan arteri melampaui batas normal.
9. Stres
Stres akibat ketegangan dalam keseharian, apalagi dalam periode yang lama, misalnya stres pada pekerjaan, adalah salah satu pemicu tekanan darah tinggi.
10. Usia
Semakin bertambah usia seseorang semakin besar kemungkinan mengalami tekanan darah tinggi. Orang tua lebih berisiko terkena tekanan sistolik. Ini terjadi akibat pengerasan arteri.
 |
| Salah satu penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah mengkonsumsi alkohol. |
Komentar
Posting Komentar