Manfaat Sinar Matahari Bagi Kesehatan
Pancaran sinar matahari terhadap kesehatan dipercaya dapat membawa efek positif. Dengan sinar matahari manusia dapat memproduksi vitamin D. Namun bila terlalu lama terpancar sinar Matahari bisa menyebabkan kulit terbakar.
Pengaruh sinar matahari pada persentase yang pas akan membawa keuntungan bagi kesehatan kita. Berikut ini beberapa manfaat sinar matahari bagi kesehatan seperti dilansir Natural News;
1. Sinar matahari adalah penciptaan vitamin D3 dalam tubuh kita. Sinar Ultra Violet B (UVB) berinteraksi dengan kolesterol dalam kulit dan membuat proses pembuatan vitamin D dari ginjal dan hati. Sangat dianjurkan untuk berjemur dibawah sinar matahari selama 20 hingga 30 menit minimal tiga kali sepekan.
2. Dr Johanna Budwig, ahli biokimia asal Jerman, memperkenalkan pengaruh sinar matahari sebagai pengobatan kanker dalam teori Diet Budwig. Dia menyadari kontribusi elektromagnetik sinar matahari terhadap unsur-unsur obat yang dapat melenyapkan sel-sel kanker.
3. Tanpa terkena sinar matahari dalam tempo lama seseorang kemungkinan besar lebih mudah terserang depresi. Tanpa sinar matahari perasaan seseorang akan lebih mudah gelisah dan merasa kurang bertenaga.
4. Dalam sebuah penelitian dijumpai sebuah zat dalam tubuh kita yang disebut melanin dapat mengubah sinar matahari menjadi energi metabolik.
5. Penelitian lainnya yang dilakukan tahun 2005 lalu menemukan bahwa pancaran sinar matahari dapat menggantikan obat nyeri, stres, dan kecemasan pada pasien paska operasi.
6. Penelitian sistem saraf pada tahun 2012 yang lalu menemukan bahwa mereka yang rata-rata enam jam terkena sinar matahari mempunyai sikap lebih waspada di malam hari.
7. Sebuah hasil penelitian dermatologi pada tahun 2011 mengungkapkan paparan sinar matahari membantu membakar lemak subcutaneous, di mana hal ini tidak mempengaruhi peredaran darah.
Pengaruh sinar matahari pada persentase yang pas akan membawa keuntungan bagi kesehatan kita. Berikut ini beberapa manfaat sinar matahari bagi kesehatan seperti dilansir Natural News;
1. Sinar matahari adalah penciptaan vitamin D3 dalam tubuh kita. Sinar Ultra Violet B (UVB) berinteraksi dengan kolesterol dalam kulit dan membuat proses pembuatan vitamin D dari ginjal dan hati. Sangat dianjurkan untuk berjemur dibawah sinar matahari selama 20 hingga 30 menit minimal tiga kali sepekan.
2. Dr Johanna Budwig, ahli biokimia asal Jerman, memperkenalkan pengaruh sinar matahari sebagai pengobatan kanker dalam teori Diet Budwig. Dia menyadari kontribusi elektromagnetik sinar matahari terhadap unsur-unsur obat yang dapat melenyapkan sel-sel kanker.
3. Tanpa terkena sinar matahari dalam tempo lama seseorang kemungkinan besar lebih mudah terserang depresi. Tanpa sinar matahari perasaan seseorang akan lebih mudah gelisah dan merasa kurang bertenaga.
4. Dalam sebuah penelitian dijumpai sebuah zat dalam tubuh kita yang disebut melanin dapat mengubah sinar matahari menjadi energi metabolik.
5. Penelitian lainnya yang dilakukan tahun 2005 lalu menemukan bahwa pancaran sinar matahari dapat menggantikan obat nyeri, stres, dan kecemasan pada pasien paska operasi.
6. Penelitian sistem saraf pada tahun 2012 yang lalu menemukan bahwa mereka yang rata-rata enam jam terkena sinar matahari mempunyai sikap lebih waspada di malam hari.
7. Sebuah hasil penelitian dermatologi pada tahun 2011 mengungkapkan paparan sinar matahari membantu membakar lemak subcutaneous, di mana hal ini tidak mempengaruhi peredaran darah.
Sangat dianjurkan untuk berjemur dibawah sinar matahari selama 20 hingga 30 menit minimal tiga kali sepekan. (foto:1hdwallpapers.com) |
Komentar
Posting Komentar