Ilmuwan Berhasil Produksi Sperma Lewat Bioreaktor
Para ilmuwan asal Perancis mengklaim bahwa mereka telah berhasil mengembangkan sel sperma dalam tabung reaksi. Temuan ini diharapkan dapat membantu para pria yang tidak mampu mengembangkan sperma secara biologis.
Sel-sel sperma yang diproduksi dalam penelitian yang dilakukan di Lyon, Perancis, ini sangat identik dengan sel-sel sperma yang dihasilkan secara biologis.
Salah seorang tim peneliti, Philippe Durand, Ph.D., mengatakan riset itu mengambil sel-sel sperma yang belum matang dari 6 sukarelawan dan mengembangkan sel-sel itu dalam bioreaktor.
"Kami telah menyelesaikan spermatogenesis -produksi sel sperma matang- menggunakan bioreaktor. Kami telah melakukannya dalam tiga spesies yang berbeda, tikus, monyet dan manusia," kata Durand, yang ahli dalam bidang biologi sel, pada Minggu (20/09/2015).
"Kita tidak bisa membahas rincian penelitian karena kami baru saja mengajukan penelitian kami untuk dipublikasikan beberapa hari yang lalu, tapi kami telah menghasilkan sejumlah sperma matang yang bisa berguna secara klinis," tambahnya.
Para ilmuwan telah mencari cara untuk menghasilkan sperma manusia yang bisa membuahi sel telur manusia dalam tabung reaksi selama 20 tahun terakhir, namun usaha itu tidak berhasil.
Hasil penemuan itu juga mendapatkan beberapa kontra dari para skeptis. Allan Pacey, dosen andrologi di Universitas Sheffield, mengatakan para ilmuwan Perancis itu telah membuat klaim berani.
"Sampai aku bisa melihat penelitian yang dipublikasikan aku sangat skeptis," katanya. "Gambar dari sperma yang telah mereka terbitkan tidak meyakinkan. Ini tidak terlihat seperti sperma matang untuk saya, tapi sel memanjang. Satu-satunya hal yang layak untuk ilmu pengetahuan dan untuk masyarakat adalah mereka menunjukkan kepada kita semua bukti."
Namun, Institut de Génomique Fonctionnelle, di mana perkembangan terbaru itu dibuat, mengatakan terobosan itu murni dan bisa membantu 15.000 pasien kanker muda di seluruh dunia meninggalkan kemoterapi serta 120.000 pria dewasa yang infertilitas tidak bisa diobati dengan IVF.
"Terobosan ini membuka jalan bagi terapi yang telah ditunggu-tunggu oleh dokter selama bertahun-tahun," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan pers.
sumber: telegraph.co.uk
Sel-sel sperma yang diproduksi dalam penelitian yang dilakukan di Lyon, Perancis, ini sangat identik dengan sel-sel sperma yang dihasilkan secara biologis.
Salah seorang tim peneliti, Philippe Durand, Ph.D., mengatakan riset itu mengambil sel-sel sperma yang belum matang dari 6 sukarelawan dan mengembangkan sel-sel itu dalam bioreaktor.
"Kami telah menyelesaikan spermatogenesis -produksi sel sperma matang- menggunakan bioreaktor. Kami telah melakukannya dalam tiga spesies yang berbeda, tikus, monyet dan manusia," kata Durand, yang ahli dalam bidang biologi sel, pada Minggu (20/09/2015).
"Kita tidak bisa membahas rincian penelitian karena kami baru saja mengajukan penelitian kami untuk dipublikasikan beberapa hari yang lalu, tapi kami telah menghasilkan sejumlah sperma matang yang bisa berguna secara klinis," tambahnya.
Para ilmuwan telah mencari cara untuk menghasilkan sperma manusia yang bisa membuahi sel telur manusia dalam tabung reaksi selama 20 tahun terakhir, namun usaha itu tidak berhasil.
Hasil penemuan itu juga mendapatkan beberapa kontra dari para skeptis. Allan Pacey, dosen andrologi di Universitas Sheffield, mengatakan para ilmuwan Perancis itu telah membuat klaim berani.
"Sampai aku bisa melihat penelitian yang dipublikasikan aku sangat skeptis," katanya. "Gambar dari sperma yang telah mereka terbitkan tidak meyakinkan. Ini tidak terlihat seperti sperma matang untuk saya, tapi sel memanjang. Satu-satunya hal yang layak untuk ilmu pengetahuan dan untuk masyarakat adalah mereka menunjukkan kepada kita semua bukti."
Namun, Institut de Génomique Fonctionnelle, di mana perkembangan terbaru itu dibuat, mengatakan terobosan itu murni dan bisa membantu 15.000 pasien kanker muda di seluruh dunia meninggalkan kemoterapi serta 120.000 pria dewasa yang infertilitas tidak bisa diobati dengan IVF.
"Terobosan ini membuka jalan bagi terapi yang telah ditunggu-tunggu oleh dokter selama bertahun-tahun," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan pers.
sumber: telegraph.co.uk
Penemuan ini dapat membantu orang-orang yang tidak mampu untuk memproduksi sperma yang sehat agar bisa memiliki anak biologis mereka sendiri. (foto:quickmeme.com) |
Komentar
Posting Komentar