Lensa Kontak Berwarna Merusak Penglihatan
Lensa kontak berwarna ternyata membuat seseorang sulit melihat di luar ruangan di malam hari, berdasarkan sebuah penelitian di Korea.
Para peneliti melakukan pengujian penglihatan terhadap sekitar 30 orang yang memakai lensa bening, kemudian mengulang tes dengan lensa berwarna. Ternyata lensa berwarna meninggalkan berbagai jumlah ruang terbuka tidak berwarna di sekitar pupil, daerah mata yang dikenal sebagai zona optik.
Semakin kecil yang didapat zona optik pada lensa berwarna, maka semakin sulit seseorang melihat dengan baik, berdasarkan studi tersebut. Objek pada jarak yang agak jauh menjadi sedikit kabur, peserta juga kehilangan kemampuan mendeteksi kontras yang diperlukan untuk melihat objek-objek gelap di malam hari, atau objek berwarna pucat dengan latar belakang cahaya.
“Jika Anda akan memakai lensa kontak berwarna selama beberapa jam saat Halloween, maka kemungkinkan terjadinya masalah sangat kecil,” kata Oliver Schein, peneliti opthalmologi di John Hopkins Wilmer Eye Institute di Baltimore, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Dilansir dari Reuters, masalah muncul ketika seseorang aksesori kostum mereka tersebut tanpa berkonsultasi pada seorang ahli mata, kata Edward Manche, direktur kornea dan bedah refraktif di Pusat Kesehatan Stanford di California.
“Banyak orang mendapatkan lensa dengan cara membeli di toko, secara online, atau meminjam dari teman,” kata Manche yang juga tidak terlibat dalam penelitian. “Hal tersebut sering menyebabkan lensa tidak pas, serta digunakan oleh seseorang tanpa mengetahui instruksi perawatan dan pemakaian lensa.”
Dalam studi tersebut, Tae-im Kim dari Universitas Yonsei College of Medicine di Korea Selatan, dan rekannya, melakukan studi dengan meminta peserta memakai lensa kontak dengan tiga diameter zona optik bening berdiameter -4, 5, dan 6 milimeter.
“Kerusakan paling parah terjadi ketika seseorang membeli lensa kontak tersebut di toko kosmetik, dan melanggar aturan pemakaian. Perilaku seperti itu bisa menyebabkan infeksi mata parah yang menyebabkan kebutaan."
Masalahnya, misalnya lensa kontak merah seperti mata vampir yang dibeli di toko kostum dapat membawa peningkatan risiko infeksi atau goresan pada permukaan mata.
Hal itu dikarenakan, lensa tidak sesuai, atau dibuat dengan bahan yang tidak aman, kata Thomas Steinemann, seorang peneliti penyakit mata di Case Western University dan juru bicara American Academy of Ophtalmology.
sumber: cnnindonesia.com
Para peneliti melakukan pengujian penglihatan terhadap sekitar 30 orang yang memakai lensa bening, kemudian mengulang tes dengan lensa berwarna. Ternyata lensa berwarna meninggalkan berbagai jumlah ruang terbuka tidak berwarna di sekitar pupil, daerah mata yang dikenal sebagai zona optik.
Semakin kecil yang didapat zona optik pada lensa berwarna, maka semakin sulit seseorang melihat dengan baik, berdasarkan studi tersebut. Objek pada jarak yang agak jauh menjadi sedikit kabur, peserta juga kehilangan kemampuan mendeteksi kontras yang diperlukan untuk melihat objek-objek gelap di malam hari, atau objek berwarna pucat dengan latar belakang cahaya.
“Jika Anda akan memakai lensa kontak berwarna selama beberapa jam saat Halloween, maka kemungkinkan terjadinya masalah sangat kecil,” kata Oliver Schein, peneliti opthalmologi di John Hopkins Wilmer Eye Institute di Baltimore, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Dilansir dari Reuters, masalah muncul ketika seseorang aksesori kostum mereka tersebut tanpa berkonsultasi pada seorang ahli mata, kata Edward Manche, direktur kornea dan bedah refraktif di Pusat Kesehatan Stanford di California.
“Banyak orang mendapatkan lensa dengan cara membeli di toko, secara online, atau meminjam dari teman,” kata Manche yang juga tidak terlibat dalam penelitian. “Hal tersebut sering menyebabkan lensa tidak pas, serta digunakan oleh seseorang tanpa mengetahui instruksi perawatan dan pemakaian lensa.”
Dalam studi tersebut, Tae-im Kim dari Universitas Yonsei College of Medicine di Korea Selatan, dan rekannya, melakukan studi dengan meminta peserta memakai lensa kontak dengan tiga diameter zona optik bening berdiameter -4, 5, dan 6 milimeter.
“Kerusakan paling parah terjadi ketika seseorang membeli lensa kontak tersebut di toko kosmetik, dan melanggar aturan pemakaian. Perilaku seperti itu bisa menyebabkan infeksi mata parah yang menyebabkan kebutaan."
Masalahnya, misalnya lensa kontak merah seperti mata vampir yang dibeli di toko kostum dapat membawa peningkatan risiko infeksi atau goresan pada permukaan mata.
Hal itu dikarenakan, lensa tidak sesuai, atau dibuat dengan bahan yang tidak aman, kata Thomas Steinemann, seorang peneliti penyakit mata di Case Western University dan juru bicara American Academy of Ophtalmology.
sumber: cnnindonesia.com
Ternyata lensa berwarna meninggalkan berbagai jumlah ruang terbuka tidak berwarna di sekitar pupil, daerah mata yang dikenal sebagai zona optik. (foto:free-extras.com) |
Komentar
Posting Komentar