Atasi Stres Dengan Berenang
Adalah normal bagi setiap manusia untuk memiliki kesedihan dan amarah, tanggapan emosional ini dapat membuat seseorang menjadi lesu, putus asa, tak berdaya, tidak bersemangat, bahkan menarik diri dari lingkungan.
Oleh karena itu banyak orang yang memilih menghindar dari situasi yang bisa memicu kesedihan agar tidak mengalami efek-efek tersebut. Banyak pula yang memilih untuk tidak mengacuhkan gejolak emosi ini karena sering tidak tahan menghadapi kesedihannya.
Akan tetapi, memendam emosi malah membahayakan kesehatan. Kesedihan dan rasa kecewa yang tidak diatasi dapat berujung pada depresi klinis.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research menemukan bahwa orang yang suka memendam emosi mengalami peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit jantung koroner.
Orang yang terbiasa memendam emosinya akan membawa pikiran negatif dalam tubuh yang dapat mengganggu keseimbangan hormon. Hal ini kemudian meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan peradangan dan kerusakan sel, seperti kanker, osteoporosis, dan sindrom iritasi usus (IBS).
Lalu kenapa berenang bisa menjadi cara mengatasi rasa sedih?
Menurut Aimee C. Kimball seorang psikolog sekaligus kepala pelatihan mental di Center for Sports Medicine di University of Pittsburgh Medical Center, berenang dapat mengurangi rasa sedih, kecemasan dan depresi secara signifikan.
Alasannya, saat kita sedang berenang, tubuh akan melepaskan endorfin, senyawa alami di dalam otak yang bisa memunculkan perasaan bahagia, bahkan euforia. Zat endorfin ini yang akan mengatasi rasa sedih, menghilangkan stres, dan meningkatkan perasaan senang.
Kegiatan berenang ini bisa menghentikan hormon stress, mengubah rasa cemas karena sedih menjadi perasaan yang lebih rileks dan tenang. Secara sederhana, berenang bisa merangsang suatu senyawa kimia di otak yang mendorong pertumbuhan sel saraf.
Olahraga seperti berenang mampu mempengaruhi serotonin yang menghasilkan atrial natriuretic peptide (ANP). ANP berguna untuk mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh, namun baru-baru ini ditemukan bahwa ANP membantu menghilangkan stres dengan cara mengendalikan respons otak terhadap kecemasan dan stres.
Selain itu, berenang membutuhkan pernapasan dalam yang berpola, dan dikombinasikan dengan peregangan otot dan relaksasi. Kombinasi ketiganya telah menjadi unsur penting dari banyak metode pelatihan relaksasi lainnya, seperti yoga yang juga ampuh mengusir stres dan kesedihan.
Berenang membuat tubuh kita terasa lebih baik, sehingga ini pada akhirnya juga bisa membuat pikiran kita lebih baik. Secara perlahan tapi pasti, berenang bisa membantu mengatasi rasa sedih yang kita rasakan.
Berenang juga bisa menjadi olahraga pilihan untuk kita yang tidak suka mengeluarkan banyak keringat atau membuat lutut kita sakit. Dan bonusnya, berenang membentuk tubuh menjadi atletis yang akan membuat mantan pacar kecewa telah meninggalkan Anda.
sumber : nationalgeographic.co.id
Oleh karena itu banyak orang yang memilih menghindar dari situasi yang bisa memicu kesedihan agar tidak mengalami efek-efek tersebut. Banyak pula yang memilih untuk tidak mengacuhkan gejolak emosi ini karena sering tidak tahan menghadapi kesedihannya.
Akan tetapi, memendam emosi malah membahayakan kesehatan. Kesedihan dan rasa kecewa yang tidak diatasi dapat berujung pada depresi klinis.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Research menemukan bahwa orang yang suka memendam emosi mengalami peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit jantung koroner.
Orang yang terbiasa memendam emosinya akan membawa pikiran negatif dalam tubuh yang dapat mengganggu keseimbangan hormon. Hal ini kemudian meningkatkan risiko penyakit yang berhubungan dengan peradangan dan kerusakan sel, seperti kanker, osteoporosis, dan sindrom iritasi usus (IBS).
Lalu kenapa berenang bisa menjadi cara mengatasi rasa sedih?
Menurut Aimee C. Kimball seorang psikolog sekaligus kepala pelatihan mental di Center for Sports Medicine di University of Pittsburgh Medical Center, berenang dapat mengurangi rasa sedih, kecemasan dan depresi secara signifikan.
Alasannya, saat kita sedang berenang, tubuh akan melepaskan endorfin, senyawa alami di dalam otak yang bisa memunculkan perasaan bahagia, bahkan euforia. Zat endorfin ini yang akan mengatasi rasa sedih, menghilangkan stres, dan meningkatkan perasaan senang.
Kegiatan berenang ini bisa menghentikan hormon stress, mengubah rasa cemas karena sedih menjadi perasaan yang lebih rileks dan tenang. Secara sederhana, berenang bisa merangsang suatu senyawa kimia di otak yang mendorong pertumbuhan sel saraf.
Olahraga seperti berenang mampu mempengaruhi serotonin yang menghasilkan atrial natriuretic peptide (ANP). ANP berguna untuk mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh, namun baru-baru ini ditemukan bahwa ANP membantu menghilangkan stres dengan cara mengendalikan respons otak terhadap kecemasan dan stres.
Selain itu, berenang membutuhkan pernapasan dalam yang berpola, dan dikombinasikan dengan peregangan otot dan relaksasi. Kombinasi ketiganya telah menjadi unsur penting dari banyak metode pelatihan relaksasi lainnya, seperti yoga yang juga ampuh mengusir stres dan kesedihan.
Berenang membuat tubuh kita terasa lebih baik, sehingga ini pada akhirnya juga bisa membuat pikiran kita lebih baik. Secara perlahan tapi pasti, berenang bisa membantu mengatasi rasa sedih yang kita rasakan.
Berenang juga bisa menjadi olahraga pilihan untuk kita yang tidak suka mengeluarkan banyak keringat atau membuat lutut kita sakit. Dan bonusnya, berenang membentuk tubuh menjadi atletis yang akan membuat mantan pacar kecewa telah meninggalkan Anda.
sumber : nationalgeographic.co.id
Berenang membuat tubuh kita terasa lebih baik, sehingga ini pada akhirnya juga bisa membuat pikiran kita lebih baik. (foto: designcrown) |
Komentar
Posting Komentar