7 Tips Aman Pakai Toilet Umum Saat Pandemi Covid19
Virus corona alias pandemi Covid-19 belum hilang sehingga masih menyisakan rasa khawatir dan cemas, terlebih ketika berurusan dengan toilet umum baik di kantor dan lainnya. Ini jelas berbeda dengan menggunakan toilet rumah selama pandemi.
Menggunakan toilet umum selama masa pandemi bisa dibilang sedikit lebih rumit. Toilet umum rasanya jadi lokasi yang tidak mungkin tidak Anda datangi saat berada di satu tempat selama berjam-jam. Namun ada beberapa tips aman menggunakan toilet selama masa pandemi.
1. Jaga jarak
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut virus corona menular saat jarak satu orang dan orang lain berdekatan. Mengenai toilet umum, ini bakal jadi hal pertama yang perlu diperhatikan.
Susan Amirian, ilmuwan peneliti di Texas Policy Lab, mengakui menjaga jarak fisik cukup sulit dilakukan saat menggunakan toilet umum apalagi saat toilet cukup ramai.
"Namun beberapa fasilitas dengan toilet umum menandai wastafel tengah dengan selotip atau menempatkan penanda lain untuk membuat orang tidak berdiri terlalu dekat satu sama lain," kata Amirian mengutip dari Vox.
Jika memang Anda menemukan tidak ada penanda berarti, gunakan inisiatif untuk menjaga jarak dan menggunakan toilet lain saat menemukan kerumunan.
2. Kenakan masker
Satu benda yang sebaiknya tidak Anda tinggalkan adalah masker. Jika memungkinkan Anda pun bisa mengenakan face shield (penutup wajah berbahan bening) untuk menutup akses virus ke tubuh.
3. Tutup toilet sebelum 'flush'
Satu hal yang sebaiknya jadi kebiasaan mulai saat ini adalah tutup toilet terlebih dahulu sebelum menekan tombol 'flush'. Menurut sebuah riset, aktivitas penyiraman toilet bisa menimbulkan tetesan dan bisa membumbung tinggi kemudian bisa terhirup atau jatuh ke permukaan.
Mengutip dari jurnal Physics Fluids, periset melihat kinerja dua model proses penyiraman toilet yakni pembilasan saluran masuk tunggal (single-inlet flushing) dan pembilasan annular (annular flushing). Keduanya disimulasikan kemudian dilihat karakteristik aliran air dan pergerakan partikel aerosol.
"Sebanyak 40-60 persen dari total partikel bisa naik ke atas dudukan toilet sehingga mengakibatkan penyebaran secara luas, dengan ketinggian partikel mencapai 106,5 centimeter dari tanah," tulis peneliti dalam laporannya.
Jika pengguna toilet terinfeksi Covid-19, tetesan dari penyiraman kemungkinan membawa virus. Selain menutup toilet sebelum penyiraman, periset menyarankan untuk membersihkan dudukan toilet sebelum digunakan dan mencuci tangan setelah menyiram sebab partikel virus bisa saja ada di permukaan tombol atau kenop penyiram.
4. Cuci tangan
Di manapun dan kapanpun, sebaiknya cuci tangan dilakukan termasuk di toilet. Amesh Adalja, lulusan Johns Hopkins Center for Health Security menekankan penularan lewat permukaan sangat mungkin terjadi dan mencuci tangan adalah cara terbaik untuk tetap aman dan bersih. Tak hanya virus corona, cuci tangan pun menghindarkan Anda dari infeksi berbagai macam kuman.
"Jika Anda mencuci tangan, Anda benar-benar tidak memiliki risiko (penularan),"imbuhnya.
Meski sudah mencuci tangan, sebaiknya Anda tetap hati-hati sebab toilet masih jadi 'zona merah'. Kadang toilet tidak memiliki ventilasi udara bersih maupun sirkulasi udara yang baik.
"Walau tangan Anda bersih setelah mencuci tangan, Anda bakal masih terkena sirkulasi udara di toilet dan kebanyakan toilet punya sirkulasi udara yang buruk," kata ahli epidemi, Eric Feigl-Ding.
Sebaiknya Anda menggunakan tisu (paper towel) daripada pengering otomatis (jet air dryer). Sebelumnya peneliti dari University of Leeds menemukan pengering otomatis bisa menyebarkan aerosol yang terkontaminasi permukaan lain.
6. Hindari menyentuh benda-benda di toilet
Selama menggunakan toilet, sebisa mungkin hindari menyentuh benda-benda di toilet. Gunakan toilet secara efektif seperti hanya memegang selot kunci pintu toilet, membersihkan dudukan toilet, menutup toilet sebelum menyiram dan kembali membuka pintu toilet. Kadang karena rasa bosan, orang membuka ponsel atau menyentuh permukaan lain sehingga ada kemungkinan kontaminasi.
7. Jangan sampai menyentuh wajah
Tanpa disadari tangan seperti alat transportasi bakteri dan virus. Sebaiknya hindari menyentuh wajah apalagi Anda tidak bisa memastikan tangan sudah bersih. Tangan bisa saja membawa virus atau kuman lain dan masuk ke tubuh lewat mulut, hidung atau cairan pada mata. Menggunakan masker atau face shield bisa menghindarkan Anda dari kebiasaan menyentuh wajah.
Sumber : cnn indonesia
Komentar
Posting Komentar