Perokok Yang Kekurangan Vitamin D Beresiko Kerusakan Paru-paru Dini
Dalam sebuah penelitian, perokok yang kekurangan vitamin D memiliki resiko penurunan fungsi paru-paru yang drastis.
"Vitamin D memiliki antioksidan dan anti-inflamasi yang mampu sedikit melindungi kerusakan paru-paru akibat merokok," jelas Dr Nancy Lange dari Laboratorium Channing di Brigham.
Namun, Nancy menambahkan, meskipun vitamin D menawarkan perlindungan terhadap paru-paru dari efek merokok, hal itu bukan berarti menghentikan fungsi paru-paru yang memburuk atau masalah kesehatan yang berhubungan dengan merokok, seperti penyakit jantung, stroke dan kanker.
Lebih lanjut dokter spesialis ginjal dan paru-paru ini menerangkan bahwa efek perlindungan paru-paru dari vitamin D tersebut tidaklah besar. "Yang terpenting dan terbaik untuk paru-paru dan kesehatan secara keseluruhan, adalah berhenti merokok."
Penelitian yang laporannya dirilis situs healthday, Kamis, 19 Juli 2012, melibatkan lebih dari 600 orang kulit putih. Dari orang-orang tersebut, para peneliti mencari hubungan antara vitamin D dan fungsi paru-paru.
Dr Arunabh Talwar, direktur program penyakit paru-paru di North Shore, New York, Amerika Serikat, mengatakan bahwa "ini menjelaskan bahwa jika perokok dapat mencegah kekurangan vitamin D, itu dapat memperlambat penurunan fungsi paru-paru."
Meskipun semua orang kehilangan beberapa fungsi paru-paru seiring bertambahnya usia, perokok akan kehilangan fungsi paru-paru lebih cepat dari yang tidak merokok. "Kekurangan vitamin D mungkin berakibat lebih buruk," kata dokter yang mempunyai pengalaman 28 tahun ini.
Pakar lainnya, Dr Michael F. Holick, Ph.D, M.D., seorang profesor kedokteran, fisiologi dan biofisika di Boston University School of Medicine, menambahkan bahwa "ini konsisten dengan temuan lain tentang vitamin D dan fungsi paru-paru." Ia mencontohkan anak-anak yang kekurangan vitamin D kemungkinan besar akan menderita asma.
"Ini tidak mengherankan kalau perokok yang kekurangan vitamin D memiliki fungsi paru yang lebih buruk," kata dokter yang telah menulis lebih dari 200 artikel kesehatan ini. Ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa merokok sebenarnya dapat menurunkan tingkat kadar vitamin D, lanjutnya.
"Vitamin D memiliki antioksidan dan anti-inflamasi yang mampu sedikit melindungi kerusakan paru-paru akibat merokok," jelas Dr Nancy Lange dari Laboratorium Channing di Brigham.
Namun, Nancy menambahkan, meskipun vitamin D menawarkan perlindungan terhadap paru-paru dari efek merokok, hal itu bukan berarti menghentikan fungsi paru-paru yang memburuk atau masalah kesehatan yang berhubungan dengan merokok, seperti penyakit jantung, stroke dan kanker.
Lebih lanjut dokter spesialis ginjal dan paru-paru ini menerangkan bahwa efek perlindungan paru-paru dari vitamin D tersebut tidaklah besar. "Yang terpenting dan terbaik untuk paru-paru dan kesehatan secara keseluruhan, adalah berhenti merokok."
Penelitian yang laporannya dirilis situs healthday, Kamis, 19 Juli 2012, melibatkan lebih dari 600 orang kulit putih. Dari orang-orang tersebut, para peneliti mencari hubungan antara vitamin D dan fungsi paru-paru.
Dr Arunabh Talwar, direktur program penyakit paru-paru di North Shore, New York, Amerika Serikat, mengatakan bahwa "ini menjelaskan bahwa jika perokok dapat mencegah kekurangan vitamin D, itu dapat memperlambat penurunan fungsi paru-paru."
Meskipun semua orang kehilangan beberapa fungsi paru-paru seiring bertambahnya usia, perokok akan kehilangan fungsi paru-paru lebih cepat dari yang tidak merokok. "Kekurangan vitamin D mungkin berakibat lebih buruk," kata dokter yang mempunyai pengalaman 28 tahun ini.
Pakar lainnya, Dr Michael F. Holick, Ph.D, M.D., seorang profesor kedokteran, fisiologi dan biofisika di Boston University School of Medicine, menambahkan bahwa "ini konsisten dengan temuan lain tentang vitamin D dan fungsi paru-paru." Ia mencontohkan anak-anak yang kekurangan vitamin D kemungkinan besar akan menderita asma.
"Ini tidak mengherankan kalau perokok yang kekurangan vitamin D memiliki fungsi paru yang lebih buruk," kata dokter yang telah menulis lebih dari 200 artikel kesehatan ini. Ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa merokok sebenarnya dapat menurunkan tingkat kadar vitamin D, lanjutnya.
 |
| Yang terpenting dan terbaik untuk paru-paru dan kesehatan secara keseluruhan, adalah berhenti merokok. (foto:coolfunpics.com) |
Komentar
Posting Komentar