Garam Penyebab Kematian

Para peneliti di Pertemuan Gizi Dunia, Rio de Janeiro, Brasil, baru-baru ini menyatakan bahwa garam adalah penyebab kematian. Dengan mengurangi konsumsi garam diyakini seseorang akan hidup lebih sehat.

"Garam adalah penyebab utama tekanan darah tinggi. Dan tekanan darah tinggi adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia," kata Graham MacGregor, profesor kedokteran kardiovaskular di Queen Mary, Universitas London, Inggris.

MacGregor menambahkan, kematian dini yang diakibatkan konsumsi garam berlebih setara dengan kematian akibat rokok. Walau sebenarnya garam (natrium klorida), sangat penting untuk kesehatan manusia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, manusia membutuhkan sedikitnya 350 miligram sodium per hari. Sementara warga Amerika Serikat mengkonsumsi rata-rata sekitar 3.500 miligram sodium per hari.

Sebagian besar sodium yang masuk ke dalam tubuh manusia, ternyata datang bukan dari garam asli. Kebanyakan kadar sodium datang dari makanan olahan. Sebungkus keripik kentang, misalnya, berisi lebih dari 250 miligram sodium. Jumlah itu pun biasanya ada dalam sepotong roti yang dibeli di toko atau semangkok sereal untuk sarapan.

Kadar sodium yang lebih besar bisa didapatkan dari sayuran kaleng, sup kaleng, dan makanan malam yang dibekukan. Masing-masing kadar sodiumnya mencapai 1.000 miligram. Dan makanan yang lebih parah lagi adalah makanan cepat saji. Dalam satu porsi makanan cepat saji terdapat kurang lebih 2.000 miligram sodium.

Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan British Medical Journal pada 2009, mengurangi asupan sodium harian sebesar rata-rata 2.000 miligram per populasi bisa mencegah sekitar 1,25 juta kematian akibat stroke dan 3 juta kematian akibat penyakit jantung per tahun.

Bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada tahun 2010 menyatakan, pengurangan sekitar 1.200 miligram sodium dapat menghemat biaya kesehatan AS hingga USD24 miliar per tahun.

Karena itu, para ahli menyarankan industri makanan untuk secara bertahap mengurangi garam dalam produknya, baik melalui kesepakatan sukarela atau peraturan pemerintah. "Garam membuat makanan murah, rasa makanan yang buruk lebih disukai," katanya.

MacGregor sendiri mencurigai adanya pengaturan kebijakan karena ada insentif industri kecil. Terlebih, garam merupakan pendorong utama haus yang bisa meningkatkan penjualan industri minuman. Meski demikian, ia tak patah arang. Ia sudah berpengalaman terlibat dalam upaya pengaturan sodium di Inggris.

Inggris kini sudah merancang peraturan terkait sodium berbentuk undang-undang. Di mana, UU ini bakal menghemat sedikitnya 10 persen sodium dalam tiga tahun. Upaya ini juga bisa menghemat jutaan dolar biaya kesehatan negara.

makanan cepat saji
Dalam satu porsi makanan cepat saji terdapat kurang lebih 2.000 miligram sodium, sedangkan manusia hanya memerlukan 350 miligram sodium per hari. (foto:favim.com)

Komentar