Hati-hati Dengan Pemakaian Antibiotik Jangka Panjang

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan antibiotik tidak selalu bekerja sebaik perkiraan, dan bahkan dapat menimbulkan masalah resistensi antibiotik.

Beberapa dokter menganggap cara terbaik melawan infeksi bakteri adalah dengan antibiotik dosis tinggi selama beberapa hari, atau dalam waktu yang lebih lama untuk memastikan semua bakteri mati. Misalnya dalam mengobati infeksi TBC, mereka menggabungkan dua atau lebih antibiotik untuk mencegah evolusi resistensi antibiotik, jadi jika bakteri mulai menolak obat yang satu, masih akan dibunuh oleh obat yang lain.

Tetapi praktik itu lebih didasarkan pada asumsi daripada bukti, kata Profesor Robert Beardmore dari University of Exeter, Inggris. Dalam penelitian, profesor Bearmore beserta rekan-rekannya menguji dua jenis antibiotik sejenis dan lebih berhasil membunuh bakteri daripada kedua antibiotik dipakai secara terpisah.

Mereka menemukan bakteri memang mati pada hari pertama, tetapi setiap bakteri yang masih dapat bertahan adalah bakteri dengan gen yang dapat melawan kedua obat tersebut, dan mereka akan berevolusi dan tetap berkembang.

Jumlah bakteri juga lebih banyak setelah seseorang menjalani perawatan dibandingkan sebelumnya, dan dosis obat yang lebih tinggi hanya mempercepat pertumbuhan populasi bakteri yang lebih kuat.

"Ini adalah pedang bermata dua," ujar Profesor Andrew Read dari Pennsylvania State University, yang tidak terlibat dalam penelitian itu. "Jika Anda membunuh semua bakteri pada dosis pertama, bagus." Tetapi jika tidak maka timbullah masalah.

"Saya tidak menganjurkan dosis rendah," kata Beardmore, walau hal ini tidak menyebabkan resistensi antibiotik. Tetapi, katanya, kita perlu pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana antibiotik bekerja dalam situasi yang berbeda bukannya berpaling ke asumsi yang belum teruji.

Dia sekarang menguji apakah antibiotik yang berlawanan satu sama lain dapat berfungsi lebih baik daripada obat antibiotik sejenis.

bakteri resisten antibiotik
Bakteri yang mampu bertahan akan berevolusi menjadi kebal terhadap obat antibiotik. (foto:fantom-xp.com)

Komentar