Mengapa Kita Sulit Mengingat Mimpi Kita?

Banyak dari kita berjuang untuk mengingat detil mimpi kita. Alasannya terletak pada siklus tidur kita yang rumit.

Saya bisa mengingat detail sebuah mimpi sekitar 40 tahun yang lalu, seolah-olah baru memimpikannya kemarin. Namun, jika Anda meminta saya menceritakan mimpi saya di awal minggu ini, saya tidak akan bisa mengingatnya. Jika saya bermimpi -dan secara biologis saya memang kemungkinan bermimpi- tidak ada yang bertahan cukup lama di otak saya.

Bagi sebagian banyak dari kita, mimpi adalah sesuatu yang hampir tidak berwujud.

Jika kita beruntung, kita bisa mengingat sedikit mimpi kita; bahkan kita yang dapat mengingat kembali mimpi masa lalu dengan detail yang mencengangkan dapat bangun tidur di kemudian hari tanpa ingat apa pun yang kita mimpikan.

Namun, ada sedikit alasan mengapa hal ini mungkin terjadi. Mengapa kita memiliki mimpi -dan apakah kita dapat mengingatnya- keduanya berakar pada proses biologis tubuh yang tertidur dan pikiran bawah sadar kita.

Tidur ternyata lebih rumit dari yang kita duga. Otak kita yang beristirahat seperti menaiki rollercoaster melewati beberapa bagian yang penuh dengan aktivitas.

Bermimpi paling erat terkait dengan keadaan tidur yang dikenal sebagai Gerakan Mata Cepat (REM).

REM terkadang dikenal dengan istilah "tidur yang tidak sinkron", karena dapat meniru beberapa tanda-tanda ketika kita terjaga.

Dalam kondisi REM, mata berkedut cepat, ada perubahan pernapasan dan sirkulasi, dan tubuh memasuki kondisi lumpuh yang dikenal sebagai atonia.

Itu terjadi dalam gelombang 90 menit selama tidur, dan pada tahap inilah kita cenderung bermimpi.

Ada aliran darah ekstra ke bagian-bagian penting otak kita selama keadaan REM: korteks, yang mengisi impian kita dan sistem limbik, yang memproses keadaan emosi kita.

Saat bermimpi, ada aktivitas listrik yang hebat pada bagian ini.

Namun lobus frontal - yang membuat kita dapat berpikir kritis- tidak beraktivitas.

Ini berarti, kita sering menerima apa saja yang ada dalam mimpi kita, yang sering tidak masuk akal, hingga tiba saatnya untuk bangun.

Masalahnya adalah semakin membingungkan mimpi kita, semakin sulit bagi kita untuk mengingatnya.

Mimpi yang memiliki struktur yang lebih jelas, jauh lebih mudah untuk kita ingat, ujar profesor psikologi dan penulis, Deidre Barrett.

Tetapi ada komponen kimia yang sangat penting untuk memastikan kita mengingat isi mimpi kita: noradrenaline.

Noradrenaline adalah hormon yang memicu tubuh dan pikiran untuk bertindak, dan kadar hormon itu secara alami lebih rendah saat kita tidur nyenyak.

Francesca Siclari, seorang peneliti tidur di Rumah Sakit Universitas Lausanne, mengatakan ada batas yang jelas antara keadaan bangun dan tidur kita - dan itu bukan kebetulan.

"Mungkin hal yang baik bahwa mimpi dan kehidupan nyata benar-benar berbeda," katanya.

"Saya pikir jika Anda mengingat setiap detail mimpi Anda, seperti yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan nyata, Anda akan mulai membingungkan hal-hal yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan nyata."

Dia mengatakan bahwa orang yang menderita gangguan tidur, seperti narkolepsi, dapat menemukan kesulitan untuk membedakan apa yang terjadi saat mereka bangun dan tidur, dan ini dapat membuat mereka merasa bingung dan malu.

"Ada juga orang yang mengingat mimpi mereka dengan sangat baik, dan mereka benar-benar membawa mimpi itu ke hari-hari mereka."

Bukan kebetulan bahwa mimpi yang paling kita ingat datang dari periode-periode tertentu dalam siklus tidur kita karena dipengaruhi oleh zat kimia yang mengalir melalui tubuh kita yang sedang tertidur.

"Biasanya kita bermimpi paling jelas dalam tidur REM, yaitu ketika kadar noradrenaline rendah di otak," katanya.

Kita mungkin mendapati diri kita bermimpi tepat sebelum kita bangun - tetapi rutinitas pagi kita benar-benar menghalangi kita untuk mengingatnya.

Seringkali kita dikejutkan oleh suara jam alarm, yang menyebabkan lonjakan noradrenalin kita - sehingga menyulitkan kita untuk mengingat mimpi kita.

"Seseorang bertanya kepada saya mengapa mereka tidak dapat mengingat mimpi mereka. Saya katakan itu karena mereka tertidur terlalu cepat, tidur terlalu nyenyak dan bangun dengan suara jam alarm mereka," kata peneliti tidur dari Harvard Medical School, Robert Stickgold.

"Dan tanggapan mereka biasanya, 'Bagaimana kamu tahu itu?"

Stickgold mengatakan bahwa banyak orang mengingat mimpi mereka dari periode awal tidur mereka, ketika pikiran mulai berkeliaran dan memasuki sebuah tahap yang terasa seperti mimpi, yakni saat berada dalam keadaan setengah tidur dan terbangun- sebuah proses yang disebut "halusinasi hypnagogic".

Stickgold mengatakan dia melakukan penelitian beberapa tahun yang lalu di mana para siswa di laboratorium dibangunkan tak lama setelah mereka mulai memasuki kondisi ini.

"Setiap orang ingat mimpi mereka," katanya.

"Tahap ini terjadi dalam waktu lima atau 10 menit pertama setelah tertidur. Jika Anda hanya tertidur lelap - seperti yang kita semua harapkan - Anda tidak akan mengingat apa pun dari bagian siklus itu. "

Jadi bagaimana jika Anda selalu ingin mengingat mimpi Anda? Jelas, setiap orang akan berbeda, tetapi ada beberapa tips umum yang dapat membantu Anda.

"Mimpi sangat rapuh ketika kita pertama kali bangun, dan kita tidak benar-benar tahu mengapa itu terjadi," kata Stickgold.

"Jika Anda adalah tipe orang yang melompat dari tempat tidur dan menjalani hari, Anda tidak akan mengingat mimpi Anda. Ketika Anda tidur di hari Sabtu atau Minggu pagi, itu saat yang tepat untuk mengingat mimpi.

"Apa yang saya katakan kepada siswa saya adalah, ketika Anda bangun, cobalah untuk berbaring diam - bahkan jangan buka mata Anda. Cobalah untuk 'melayang' dan pada saat yang sama cobalah untuk mengingat apa yang ada dalam mimpi Anda. Apa yang Anda lakukan adalah meninjau mimpi saat memasuki kondisi sadar dan Anda akan mengingatnya sama seperti memori lainnya. "

Bahkan ada cara yang lebih pasti untuk mengingat mimpi, kata Stickgold.

"Saya menyuruh orang minum tiga gelas air sebelum mereka tidur. Bukan tiga gelas bir, karena alkohol akan membatasi REM, tetapi air. Anda akan bangun tiga atau empat kali di malam hari dan Anda akan cenderung bangun di akhir siklus tidur REM yang alami. "

Dan ada saran lain yang ditawarkan oleh beberapa peneliti tidur - katakan pada diri Anda ketika sebelum tertidur bahwa Anda ingin mengingat mimpi Anda saat bangun.

Stickgold tertawa.

"Hal itu mujarab. Jika Anda melakukan itu, Anda akan benar-benar mengingat lebih banyak mimpi."

sumber: bbc.com

Gambar Tidur dan Mimpi
Jika kita tidur lelap maka kita tidak akan mampu mengingat apa pun dari bagian mimpi itu.

Komentar