Bahayanya Menggunakan Obat Kumur Penghilang Bau Mulut

Banyak sekali produk-produk yang kita gunakan dalam keseharian ternyata beracun dan berbahaya bagi kesehatan. Namun sayangnya, kita tidak menyadarinya. Salah satu produk itu adalah pencuci mulut atau obat kumur yang ternyata berisiko besar bagi kesehatan.

Mayoritas obat kumur yang dijual di pasaran mengandung bahan-bahan seperti klorheksidin glukonat, etanol, dan metil salisilat yang bisa menjadi racun. Dari fungsinya, memang bahan kimia ini ampuh mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Namun, kandungannya yang tinggi bisa diketahui mampu mengganggu membran sel. Bukan itu saja, sejumlah studi juga menyebutkan, ada kaitan bahan kimia lainnya seperti etanol dan alkohol dengan peningkatan risiko kanker mulut.

Sebuah penelitian terbaru di jurnal Free Radical Biology and Medicine mengungkap, pemakaian obat kumur dua kali sehari bisa meningkatkan tekanan darah hingga 3,5 milimetes of mercury (mmHg). Peningkatan tekanan darah ini, memperbesar risiko terjadinya serangan jantung, juga penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, serta berbagai masalah kesehatan lainnya.

Berkaitan dengan risiko tekanan darah tinggi, periset yakin, kandungan kimia dalam antiseptik pencuci mulut, membunuh bakteri baik yang berperan dalam relaksasi pembuluh darah yagn terdapat dalam rongga oral. Bakteri baik ini menentukan kadar plasma nitrat hingga mengendalikan tekanan darah. Karenanya, menggunakan obat kumur secara rutin bisa sangat berbahaya.

“Membunuh semua bakteri tiap harinya sangat berbahaya. Inilah risiko kesehatan di balik obat kumur. Pasalnya, sedikit peningkatan dalam pembuluh darah berefek besar pada kematian dan kecacatan akibat penyakit jantung dan stroke,” kata pimpinan riset Amrita Ahluwalia.

Komentar