Anak Suka Merobek Kertas, Jangan Dilarang Namun Harus Diarahkan

Anak-anak usia 2-3 tahun umumnya sangat suka merobek sesuatu. Itu dikarenakan bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda daripada sebelumnya. Jika tadinya si anak melihat sebuah majalah utuh, kini ia telah menciptakan kertas-kertas yang tercerai-berai! Itu menarik sekali baginya.

Sebenarnya, merobek sangat berguna bagi tahap tumbuh kembang sang buah hati, karena kegiatan itu menyempurnakan koordinasi motoriknya. Coba amati hasil robekan Anda dan hasil robekannya. Berbeda sekali, kan? Hasil Anda tentu lebih rapi daripada hasilnya karena tangan Anda sudah lebih terampil. Jadi, sebetulnya perilaku ini sebaiknya jangan dicegah sama sekali, namun diarahkan lebih tepat.

Supaya tak merugikan, Anda harus menyimpan baik-baik majalah atau surat penting. Jika bisa di lemari terkunci atau lemari yang agak tinggi agar anak tak mudah mengambilnya. Di sisi lain, Anda bisa memberinya kertas atau majalah lama agar anak bisa merobek sepuasnya.

Sekalian ajari saja merobek yang lebih baik. Misalnya, memberi tantangan untuk merobek kertas koran dalam lebar yang sama atau mengikuti garis kolom. Berikan juga aktivitas lain, seperti mengajari menggunting dengan gunting plastik atau gunting yang ujungnya bulat. Kertas hasil dirobek-robek juga bisa digulung dijadikan bola, lalu bola kertas itu dilempar-tangkap.

Setelah selesai, ajari anak untuk membereskan ruangan. Ia bisa berlomba dengan Anda untuk memasukkan sampah ke tempat sampah. Bisa juga, anak diajak bekerjasama, seperti ia menyapu dan Anda mengepel.

sumber; parenting.co.id

anak suka merobek kertas
Saat anak mulai suka merobek kertas sebaiknya diarahkan dan diajarkan cara merobek kertas yang benar dan baik. (foto:learningfolder.net)

Komentar